Diary si Pembuat Onar
Sekian kumelangkah disini
Rasanya semakin gelap
Aku dibutakan
Kelam…
Setelah aku mengenal jati diriku,
Bintang tak lagi bersinar
Bagi mereka, aku bukan anak mereka
Hanya putra beruntung itu yang diberi mahkota
Hanya putra beruntung itu yang dijadikan permata
Sekian kubertekuk lutut untuknya
Bagi kalian, aku hanyalah aku
Semua yang baik dariku
Hanya kalian pandang dengan sebelah mata
Ada dan tiadanya aku
Tidak berarti apapun
Bagimu…,
Aku Cuma aku
Aku orang bodoh yang suka sama orang
Yang nggak pernah suka sama aku
Aku anak terbuang…
Aku teman khayalan…
Aku…
Bodoh!
Bodohnya aku
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Maaf mbak sakinah, kalo aku sok tahu. Yang maksudnya putra beruntung itu.. Kak Isa.. atau Ilma???Aku suka sama mbak.. mbak kreatif..mbak pinter nulis!
ReplyDeletetiada orang tua yang membenci anaknya, cuma tidak semua orangtua pandai membahasakan cintanya.sabarlah nak
ReplyDelete